Tag: Cok De
GIANYAR, NusaBali - Tokoh Puri Agung Ubud, Gianyar, Prof Dr Tjokorda Gde Raka Sukawati SE MSi alias Cok De akhirnya mengundang belasan politisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Objek Wisata Taman Dedari miliknya di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (1/7).
NEGARA, NusaBali - Empat partai politik yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PKB, dan PPP, memantapkan diri untuk membentuk koalisi dalam menyongsong Pilkada Jembrana 2024.
GIANYAR, NusaBali - Belasan politisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendatangi Puri Agung Ubud, Gianyar, Senin (27/5) pukul 10.15 Wita.
GIANYAR, NusaBakli - Keinginan politisi tiga parpol parlemen di DPRD Gianyar hasil Pileg 2024 lalu, yakni Partai Golkar, Gerindra, dan Demokrat, untuk mengusung salah seorang tokoh Puri Agung Ubud, Prof Dr Tjokorda Gde Raka Sukawati SE MSi alias Cok De sebagai Cabup pada Pilkada Gianyar, 27 Nopember 2024, tidak main-main.
GIANYAR, NusaBali - Puri Agung Ubud, Gianyar sedang membangun bade tumpang sia (9) dan Naga Banda untuk melepas salah satu wargi agungnya, yakni Tjokorda Bagus Santaka yang berpulang pada 1 Februari 2024 lalu. Newata Tjok Bagus Santaka merupakan Panglingsir Puri Saren Kauh yang merupakan bagian dari Puri Agung Ubud. Ia juga putra dari Tjokorda Agung Suyasa yang merupakan Bendesa Adat Ubud sebelum Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah.
Salah satu keunikannya, Cok De teruji mengabdiakan diri dalam merawat tradisi, adat, dan budaya Bali.
Pihak puri berjanji secepatnya akan menggelar paruman (rapat) di internal guna membahas aspirasi tersebut.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)